SISTEM
PENDIDIKAN DI INDONESIA
Oleh : Susi Sri Rahayu
PEKANBARU (23/04), Indonesia merupakan salah satu negara
berkembang di dunia. Sistem pendidikan di Indonesia pun masih terbilang
memprihatinkan. Masih banyak sarana dan prasarana pendidikan belum terperhatikan
dengan baik. Masih banyak pula masalah-masalah pendidikan yang belum
terselesaikan dengan baik, seperti kemerataan pendidikan tidak hanya dibidang
alat-alat yang menunjang saja bahkan sistem kurikulumnya pun belum merata.
Contohnya saja di sekolah kota dan di desa tentu berbeda, sekolah-sekolah di
kota sudah menggunakan kurikulum 2013 namun di desa masih banyak
sekolah-sekolah yang menggunakan KTSP 2006. Selain ketidak merataannya sarana
serta kurikulum yang berlaku disekolah, biaya pendidikan di Indonesia pun masih
sangat kurang diperhatikan oleh pemerintah. Contohnya saja, dana-dana bantuan
(BOS) untuk sekolah belum tersalurkan dengan baik. Malahan dana operasional
sekolah hanya di salurkan di sekolah perkotaan saja, padahal yang seharusnya menjadi
titik pertian pemerintah saat ini ialah sekolah-sekolah yang ada diwilayah
perdesaan.
Banyak sekolah-sekolah yang akses menuju kesekolahnya
sangat sulit, bahkan ada yang harus rela berjalan kaki beribu-ribu meter demi
menempuh pendidikan, selain itu adapula yang harus menyebrang menggunakan
sampan untuk menuju kesekolah. Di Riau, masih banyak sekolah-sekolah yang perlu
di perhatikan oleh pemerintah walaupun sebenarnya di pusat kotanya pendidikan
sudah berjalan dan terfasilitasi dengan sangat baik. Namun ternyata diwilayah
Riau ini ada salah satu sekolah yang belum terperhatikan oleh pemerintah
tepatnya di SMAN 1 Pangkalan Kuras, Kelas Jauh, Bukit Jauh Kabupaten Pelalawan. Beberapa waktu lalu Himpunan Mahasiswa Bahasa Inggris Universitas Riau melakukan perjalanan survey. Menurut mereka akses menuju kesekolahnya saja sangat sulit
ditempuh dengan berjalan kaki. Fasilitas disekolahnya juga sangat minim,
bagaimana tidak kondisi kelas di sekolah ini juga sangat memprihatinkan hanya
ada tiga kelas dengan kondisi yang sangat tidak layak untuk belajar dan
menampung seluruh siswa di sekolah tersebut. Berdindingkan papan dan
berlantaikan tanah saja, sekolah ini tidak selayaknya disebut sekolah. Menurut
warga sekitar sekolah tersebut memang sangat memerlukan bantuan dari pemerintah
kota maupun pemerintah pusat.
Saat ini Indonesia juga sudah menerapkan ujian nasioal
berbasis komputer (UNBK), padahal seperti yang kita ketahui sarana dan
prasarana penunjang kegiatan di sekolah belum merata keseluruh plosok negeri.
Seperti halnya SMAN 1 Pangkalan Kuras, Kelas Jauh, Bukit Jauh untuk belajar saja mereka masih
kekurangan kelas apalagi untuk melakukan UNBK. Tidak hanya di SMAN 1 Pangkalan
Kuras, Kelas Jauh, Bukit Jauh yang letaknya di desa, bahkan di SMPN 10 Pekanbaru saja yang letaknya di
pusat kota pelaksanaan UNBK masih menumpang kesekolah SMKN 1 Pekanbaru karena
komputer di SMPN 10 Pekanbaru yang tidak memadai. Saat ini pemerintah hanya
melihat kesiapan-kesiapan sekolah-sekolah tertentu saja tidak mempertimbangkan
bagaimana keadaan sekolah yang ada di desa yang belum terjamah oleh pemerintah
pusat.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar